Bali (18/09) – Memperingati Hari Ozon Sedunia, Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) meluncurkan serial web kelima berjudul “Kami Memohon” di Jendela Bali Restaurant, Garuda Wisnu Kencana Cultural Park, Bali. Disutradarai oleh Achmad Romie dan menampilkan Amara Shopie, Ayya Renita, Mamang Osa, Arnold Leonard serta Dian Dipa Candra (Candil ex-Serieus), BLDF menekankan kembali peran penting pohon dalam menciptakan bumi yang sehat dan baik untuk ditempati.
“Pohon memiliki banyak kontribusi untuk manusia dan seluruh makhluk hidup. Bukan hanya menyediakan oksigen gratis, tapi juga menjadi tempat penyimpanan karbon yang tidak dimiliki oleh makhluk hidup lain di bumi. Pelibatan generasi muda dalam kegiatan pelestarian alam dan lingkungan melalui tanam dan pelihara pohon sangat tepat. Melalui keterlibatan generasi muda dan adanya serial web “Kami Memohon”, KLHK berharap masyarakat terutama generasi muda semakin memiliki kepekaan dan inisiatif untuk melakukan aksi pelestarian lingkungan dan hutan dalam berbagai bentuk. Kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan BLDF,” kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) U. Mamat Rahmat, yang diwakili oleh Kepala Bagian Hubungan Antar Lembaga KLHK Arijan Prasodjo.
“Kami Memohon” menceritakan tentang empat mahasiswa, Morgan, Lestari, Asri, dan Witan yang melakukan Praktik Bakti Lingkungan (PBL) di Desa Mohon Asri. Mereka mengalami serangkaian hal misterius, terutama setelah melakukan hal-hal tidak bertanggung jawab ke pepohonan di kampung tersebut. Dalam misi membatalkan karma yang diterima, keempatnya justru mendapat pelajaran berharga untuk lebih peduli pada lingkungan.
“Sejak 2020, BLDF secara berkala meluncurkan serial web sebagai bentuk komunikasi kreatif dalam menyampaikan isu lingkungan. Kami menyasar anak muda agar amplifikasi informasi juga dapat berlangsung cepat dan menjangkau audiens yang lebih besar, karena secara demografi kita saat ini juga didominasi oleh generasi muda. Dari tahun ke tahun kami mendapatkan apresiasi positif atas tayangan serial web yang kami hadirkan, dan harapannya “Kami Memohon” juga akan mampu memantik kesadaran generasi muda akan isu-isu pelestarian lebih besar lagi,” kata Director Communications Djarum Foundation Mutiara Diah Asmara.
Peluncuran serial web ini turut diapresiasi oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun, yang diwakili oleh Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Provinsi Bali Ida Bagus Adi Laksana. Dalam pidato sambutannya, Beliau menjelaskan, bahwa apa yang dilakukan BLDF sejalan dengan upaya Dinas Pariwisata Provinsi Bali dalam berkomitmen mendukung setiap inisiatif yang memiliki tujuan mulia dalam melestarikan lingkungan. “Seperti yang kita ketahui bersama, Bali adalah destinasi pariwisata dunia yang terkenal dengan keindahan alamnya, budaya yang kaya, dan keramah-tamahan masyarakatnya. Namun, untuk menjaga dan melestarikan keindahan ini, kita
memerlukan partisipasi aktif dari setiap individu. Kami percaya bahwa dengan kerja sama dan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak, kita dapat menciptakan perubahan yang signifikan dan berkelanjutan,” kata Bagus.
Candil ex-Serieus, yang memerankan tokoh Mbah Beringin menyebutkan hal serupa. “Selama tiga hari proses syuting di hutan, keteladanan untuk menghargai dan menjaga tanaman muncul dan menular, saat kami melihat rekan-rekan lain juga melakukannya. Saya harap, apa yang kami pelajari ini juga dapat dipetik oleh penonton usai menonton serial web ini,” kata Candil.
Adapun serial web “Kami Memohon” akan tayang setiap Sabtu, mulai 21 September 2024, pukul 19.00 WIB di akun YouTube Siap Darling (https://www.youtube.com/c/Siapdarling). Serial web ini diharapkan mampu menarik penonton seperti “Prince Darling” (2020), “Jumpa” (2022), “Healing Trip” (2022), dan “Pusaka” (2023) yang secara akumulatif telah ditonton lebih dari 16 juta kali. BLDF juga akan membagikan informasi lengkap mengenai serial web “Kami Memohon” melalui
kanal media sosial Instagram @siapdarling dan tagar #SiapDarling.
Di samping acara peluncuran serial web, BLDF juga menyelenggarakan aksi siap sadar lingkungan (Siap Darling) berupa penanaman 5.000 bibit mangrove di Pemogan, Denpasar bersama 40 mahasiswa dari 11 universitas di Bali. Tidak sekadar melakukan aksi, para peserta yang tergabung dalam gerakan Siap Darling ini turut belajar bagaimana manfaat mangrove dalam menyerap karbon bagi bumi.