KUDUS, 28 November 2020 – Dalam rangka menyambut Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) yang diperingati pada Sabtu 28 November 2020, Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) kembali melanjutkan konservasi alam di kawasan Lereng Gunung Muria, Kudus, Jawa Tengah. Sebanyak lebih dari 67 ribu bibit pohon ditanam dalam kegiatan yang menjadi upaya dari Djarum Foundation dalam melestarikan keseimbangan lingkungan dari potensi kerusakan dan juga bencana alam.
Pada kegiatan penanaman yang berlangsung pada Jumat (27/11) ini, Djarum Foundation mengajak serta para petani setempat untuk menanam di sejumlah titik yang berada di Lereng Muria. Lokasi penanaman tersebar di tiga desa, yakni di Desa Rahtawu ditanam sebanyak 1.500 bibit pohon, Desa Kambangan ditanam sebanyak 3.950 bibit pohon, dan Desa Ternadi ditanam sebanyak 1.988 bibit pohon.
Adapun pohon yang ditanam terdiri dari berbagai jenis pohon buah-buahan antara lain pohon Mangga, Alpukat, Jambu Air, Jeruk Pamelo, Manggis, Jengkol, dan Petai. Tak hanya itu, Djarum Foundation juga memberikan sebanyak 60.000 bibit pohon Kopi kepada para petani. Sehingga secara keseluruhan terdapat sebanyak 67.438 bibit pohon yang di tanam dalam kegiatan konservasi di Lereng Gunung Muria kali ini.
Vice President Director Djarum Foundation FX Supanji mengatakan, Gunung Muria merupakan fondasi alam yang penting dalam kehidupan masyarakat Jawa Tengah, khususnya di tiga kabupaten yakni Kudus, Pati dan Jepara. Selama ratusan tahun, Gunung Muria menjadi tempat untuk mencari nafkah dengan bercocok tanam. Kawasan Gunung Muria kini bahkan telah berkembang menjadi situs wisata alam yang ikut menggerakkan roda ekonomi. Inilah yang menggerakkan Djarum Foundation melalui program “Djarum Trees For Life” dalam melakukan Konservasi Lereng Muria yang dimulai sejak tahun 2006.
“Gunung Muria ini adalah sumber kehidupan dan penghidupan yang sangat penting bagi masyarakat yang tinggal di sekitar lerengnya. Oleh karena itu penting bagi kita untuk betul-betul menjaga kelestariannya. Melalui kegiatan penanaman ini, Djarum Foundation mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama kita menghijaukan Lereng Gunung Muria. Karena nantinya pohon-pohon inilah yang akan menjaga kehidupan kita dan anak cucu kita di masa mendatang,” ujar FX Supanji pada Sabtu (28/11).
Penghijauan kali ini terasa istimewa karena bertepatan dengan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) yang diperingati setiap tanggal 28 November. FX Supanji berharap, HMPI dapat menjadi motiviasi bagi seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk semakin mencintai lingkungan. “Kita sama-sama menyadari bahwa bumi merupakan tempat tinggal bersama yang harus dirawat dan dijaga agar kelak bisa dinikmati oleh anak cucu. Adalah tugas dan tanggungjawab kita untuk mewujudkan bumi yang hijau, subur dan bermanfaat,” FX Supanji melanjutkan.
Sementara itu, Kepala Desa Rahtawu H. Rasmadi Didik Aryadi mewakili para petani menyampaikan apresiasi atas upaya Bakti Lingkungan Djarum Foundation dalam menghijaukan kawasan Lereng Muria. Menurutnya gerakan penghijauan perlu terus dilakukan sebagai antisipasi bencana alam yang rawan terjadi, yakni tanah longsor. Ia berharap penanaman di Lereng Muria ini akan turut memberikan edukasi khususnya kepada generasi muda untuk ikut menyayangi bumi dan bukan justru memicu tindakan-tindakan yang menimbulkan kerusakan alam.
“Kami sangat mendukung upaya menghijaukan kawasan Lereng Muria ini bersama Djarum Foundation. Saat ini kami juga sedang berupaya mengubah kebiasaan petani di Desa Rahtawu dari petani musiman menjadi pekebun. Ini sesuai dengan visi misi menghijaukan kembali kawasan Lereng Muria, sehingga warga bisa menjadi sejahtera dan juga terhindar dari musibah longsor,” tutur Rasmadi.